BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).
Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu suatu pekerjaan dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan informasi, termasuk menyimpan informasi, memproses informasi, mengirim informasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pendidikan, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran teknologi informasi pada masa sekarang tidak diperutukkan bagi organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan perseorangan. Bagi organisasi, teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan komptetitif, sedangkan bagi perseorangan teknologi digunakan untuk mencapai keunggulan pribadi, termasuk dalam mencari pekerjaan.
Teknologi informasi bisa dikatakan telah memasuki ke segala bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat. Pada masa sekarang ponsel dengan kemampuan mengambil informasi dari Internet telah menjadi barang yang biasa dipakai orang untuk berkomunikasi, yang menjadikan jarak seperti tak terasa. Orang menjadi terbiasa dengan surat elektronis (e-mail) dan mulai menjauhi pengguna surat konvensional yang menggunakan kertas. Orang lebih suka menggunakan program-program pengolah data untuk membuat dokumen daripada memakai mesin ketik biasa (manual).
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Kalau dikaitkan perkembangan teknologi informasi dengan pemerintah saat ini yang lebih dikenal dengan e-government, tahapan penerapan teknologi informasi dikategorikan dalam tahapan persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan. Menurut pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh Departmen Komunikasi dan Informasi, saat ini Indonesia baru memasuki tahapan persiapan dan menuju ke arah pematangan. Jadi masih banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pemerintah untuk mensosialisaikan kepada masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi. Jika kita bergantung sepenuhnya kepada pemerintah, jelas kita akan tertinggal jauh dan memakan waktu yang lama. Disini dituntut peranan kaum professional yang aktif untuk mensosialisasikan pemanfaatan teknologi di segala bidang. Salah satu yang merupakan terobosan kreatif adalah pemanfaatan open source sebagai platform dalam menciptakan aplikasi. Contohnya seperti yang dilakukan tim SisFoKampus (www.sisfokampus.net) dalam mengembangkan penerapan komputerisasi dalam dunia pendidikan. Memang kendala yang utama dihadapi adalah bagaimana mengubah pola pikir dari institusi pendidikan dan menyiapkan infrastruktur yang mendukung.
Teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video) dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian.
Teknologi Internet ikut berperan dalam menciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Kuliah tidak lagi harus dilakukan dengan suasana kelas dimana mahasiswa dan dosen bertemu.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah karya tulis ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana dampak dari teknologi informasi.
b. Bagaimana peranan teknologi informasi terhadap pendidikan.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui dampak dari teknologi informasi.
b. Untuk mengetahui peranan teknologi informasi terhadap pendidikan.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk menelaah lebih dalam peranan teknologi terhadap pendidikan.
b. Untuk menambah pengetahuan pembaca maupun penulis tentang dampak, peranan teknologi informasi.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar (Kamus Oxford, 1995).
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, computer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi (Lucas, 2000).
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer, 2003).
Dari beberapa defenisi para ahli diatas, dapat diambil pengertian bahwa teknologi informasi adalah penggabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk menyimpan, menganalisa, mendistribusikan data, mengirimkan informasi, membawa data, suara dan video.
B. Pengelompokan Teknologi Informasi
Teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi kumunikasi. Teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi 5, yakni teknologi masukan, teknologi keluaran, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpan, dan teknologi mesin pemroses.
1. Teknologi Masukan
Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Peranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.
2. Teknologi Keluaran
Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar atau monitor dan printer merupakan peranti yang biasa digunakan sebagai peranti keluaran.
3. Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan sebutan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatannya (user)
4. Teknologi Penyimpan
Teknologi penyimpan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal.
Memori internal berfungsi sebagai pengingat sementara baik bagi data, program maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Contohnya RAM, ROM.
Memori internal atau disebut penyimpanan eksternal yaitu segala peranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen.
5. Mesin Pemroses
Mesin pemroses lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit). CPU merupakan bagian dalam sistem komputer yang menjadi pusat pengolah data dengan cara menjalankan program yang mengatur pengolahan tersebut.
C. Fungsi Teknologi Informasi
Ada 6 fungsi teknologi informasi yaitu :
1. Menangkap (Capture)
Mengkompilasikan catatan untuk catatan rinci dari aktivitas untuk aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dan sebagainya.
2. Mengolah (Processing)
Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi (mengubah data ke bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data dan informasi.
• Data processing
Memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.
• Information Processing
Suatu aktivitas computer yang memproses dan mengolah suatu tipe/bentuk dari informasi dan merubahnya menjadi tipe/bentuk yang lain dari informasi.
• Multimedia system
Suatu system komuter yang dapat memproses berbagai tipe / bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
3. Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dan sebagainya.
4. Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dan sebagainya.
5. Mencari kembali (Rertrival)
Menelusuri ,mendapat kembali informasi atau mengkopi (Copy) data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dan sebagainya.
6. MenTransmisi (Transmission)
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dan sebagainya.
D. Dampak Teknologi Informasi
Dampak teknologi informasi dapat dibedakan menjadi dua dampak, yaitu dampak positif dan negatif. Kemunculan teknologi sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila menggunakan alat teknologi secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, alat teknologi akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik.
Adapun dampak positif dari teknologi informasi antara lain sebagai berikut:
• Lebih efisien dan efektif dalam pengolahan data.
• Lebih efisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file
• Lebih efisien dalam pemrosesan data.
• Membantu operasional dalam proses bisnis.
• Memudahkan pencarian data dengan melalui search engine.
• Menciptakan suasana belajar dengan menggabungkan hiburan dengan pendidikan.
• Memudahkan dalam akses suatu informasi.
Adapun dampak negatif dari teknologi informasi antara lain sebagai berikut :
• Melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
• Kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu menjadi malas belajar maupun melakukan aktivitas sosial.
• Kecendrungan munculnya ‘tindak kriminal’ melalui situs jejaring sosial.
E. Peran Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan (e-education)
Teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia pendidikan. Sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dapat menyajikan pelajaran yang lebih menarik, tidak menoton, dan memudahkan penyampaiannya. Mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program berbasis multimedia. Kini telah banyak perangkat lunak yang tergolong sebagai edutainment yang merupakan perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan).
Teknologi Internet ikut berperan dalam menciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Kuliah tidak lagi harus dilakukan dengan suasana kelas di mana mahasiswa dan dosen bertemu. Kuliah dapat dilaksanakan dengan mengakses modul-modul kuliah dari jarak jauh. Begitu pula untuk pengiriman tugas dan berdiskusi. Para mahasiswa dengan leluasa dapat mengatur waktu untuk belajar, kapan saja dan di mana saja.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen, menggunakan perpustakaan online dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.
Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh mahasiswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
a. Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
b. Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
c. Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
d. Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning
e. Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
f. Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Dengan mewujudkan ide dan keinginan diatas memungkinkan pendidikan lebih baik, waktu lebih singkat, biaya lebih murah. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan).
Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
Selain pendidikan jarak jauh, ada beberapa pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan seperti Perpustakaan elektronik (e-library), Surat elektronik (e-mail), Ensiklopedia, Jurnal atau majalah ilmiah, Pengembangan homepage dan sistim distribusi bahan belajar secara elektronik (digital), Video teleconference.
1. Perpustakaan Elektrik (e-library)
Revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas.
2. Surat Elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi e-mail, seorang dosen, orang tua, pengelola, dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak kampus dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta orang tua atau pun tidak. Dalam kegiatan belajar diluar kampus, mahasiswa yang menghadapai kesulitan materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak kampus atau dosen bidang studi. Demikian pula untuk dosen yang berhalangan hadir dapat memberikan tugas via e-mail kepada mahasiswa.
3. Ensiklopedia
Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tetapi juga video dan audio.
4. Jurnal atau Majalah Ilmiah
Salah satu argumentasi umumnya di dunia pendidikan Indonesia adalah kurangnya akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah terkahir yang ada di seluruh dunia.
5. Pengembangan Homepage dan Sistim Distribusi Bahan Belajar Secara Elektronik (Digital)
Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam bentuk kampus maya (virtual campus) sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar, penilaian, dan kegiatan administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam.
6. Video Teleconference
Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di kampus merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang dosen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tinjauan teoritis diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :
• Teknologi Informasi memiliki peranan penting diberbagai bidang khususnya di bidang pendidikan.
• Baik buruknya dampak penggunaan teknologi informasi tergantung dari pemanfaatan alat teknologi tersebut.
• Teknologi Informasi berperan dalam menciptakan e-learning (pendidikan jarak jauh).
B. Saran
Adapun saran dari karya tulis ini adalah sebagai berikut :
• Diharapkan lembaga pemerintah menerapkan sistem pendidikan yang berbasis teknologi informasi.
• Diharapkan kaum Professional agar aktif dalam mensosialisasikan pemanfaatan teknologi di segala bidang.
• Diharapkan pelajar agar jangan menyalahgunakan pemanfaatan teknologi informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul & Triwahyuni. CH. Terra, 2003, Pengenalan Teknologi Informasi, Penerbit : Andi. Yogyakarta.
http:// tiksman3jakarta.webs.com / apps/ blog/ entries/ show/ 3067008-fungsi teknologi – informasi. [diakses 05 Mei 2011].
http://www.scribd.com/doc/7574773/pengenalan-teknologi-informasi-1. [diakses 05 Mei 2011].
http://kangnas.info/pengertian-teknogi-informasi-menurut-para-ahli. [diakses 06 Mei 2011].
http://wijayalabs.wordpress.com/2008/03/08/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia. [diakses 06 Mei 2011].
http://library.usu.ac.id [diakses 06 Mei 2011].
http://www.pustakasumut.com/index.php [diakses 06 Mei 2011].
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Adapun judul dari karya tulis ini adalah “Peranan Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan”. Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna yang disebabkan keterbatasan waktu, bahan. Adapun kekurangan dalam ejaan, bahasa, dan kalimat sebelumnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikianlah, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Serta penulis mengharapkan kritik dan saran kepada semua pihak guna penyempurnaan karya tulis ini. Atas perhatiannya penulis ucapkan banyak terima kasih.
Medan, 09 Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 3
D. Manfaat Penulisan 3
BAB II TINJAUAN TEORITIS 4
A. Pengertian Teknologi Informasi 4
B. Pengelompokan Teknologi Informasi 4
C. Dampak Teknologi Informasi 6
D. Peran Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan
(e-education) 8
BAB III PENUTUP 14
A. Kesimpulan 14
B. Saran 14
Daftar Pustaka 15
Home »
TEKNOLOGI INFORMASI
» PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENDIDIKAN
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
TEKNOLOGI INFORMASI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Casino Games - MapyRO
Casino Games. 계룡 출장샵 6.9.2. The best 안성 출장마사지 casino games, with jackpot winning, exciting casino fun and 전주 출장샵 more. Win big and 남원 출장안마 take 포항 출장샵 your game to a new level!
Posting Komentar